Pengirim
Name: Afrizal
Email : afrizalzam@yahoo.com
Judul : Pembuatan Kompos dengan Stardec/ Starbio
Iklan & Artikel*:
Salah satu aktivator atau dekomposer yang sering digunakan adalah Stardec atau Starbio. Aktivator Stardec berisi beberapa mikroba yang berperan dalam penguraian atau dekomposisi limbah organik hingga dapat menjadi kompos. Mikroba tersebut lignolitik, selulolitik, proteolitik, lipolitik, aminolitik dan mikroba fiksasi nitrogen non-simbiotik.
Ciri-ciri kompos yang telah matang (dapat digunakan):
1. Warna menjadi coklat kehitaman
2. Terjadi perubahan bentuk menjadi remah
3. Tidak berbau dan suhu tidak panas.
Cara penggunaan kompos:
Kompos diberikan pada lahan dengan cara diberikan pada jalur atau lahan yang dicangkul atau disekitar lubang tanam sebelum tanam. Untuk pertanaman padi sawah digunakan minimal 2 ton kompos. Penggunaan kompos dikombinasikan dengan penggunaan 50 % rekomendasi pupuk kimia.
Penggunaan kompos ini mulai berkembang di tingkat petani, tidak hanya untuk komoditi padi dan palawija, tetapi juga sayur-sayuran. Dosis kompos pada tanaman sayuran (cabe , tomat dan lain-lain) berkisar 10 s/d 20 ton/ha atau 0,5 s/d 1 kg kompos/tanaman. Dengan pemakaian 0,5 s/d 1 kg kompos/ tanaman, tangkai buah cabe cenderung lebih kuat sehingga dapat mengurangi gugur bunga. Pada tanaman terung, pemberian kompos menyebabkan buah terung menjadi besar.
Alat :
- Cangkul
Email : afrizalzam@yahoo.com
Judul : Pembuatan Kompos dengan Stardec/ Starbio
Iklan & Artikel*:
Salah satu aktivator atau dekomposer yang sering digunakan adalah Stardec atau Starbio. Aktivator Stardec berisi beberapa mikroba yang berperan dalam penguraian atau dekomposisi limbah organik hingga dapat menjadi kompos. Mikroba tersebut lignolitik, selulolitik, proteolitik, lipolitik, aminolitik dan mikroba fiksasi nitrogen non-simbiotik.
Ciri-ciri kompos yang telah matang (dapat digunakan):
1. Warna menjadi coklat kehitaman
2. Terjadi perubahan bentuk menjadi remah
3. Tidak berbau dan suhu tidak panas.
Cara penggunaan kompos:
Kompos diberikan pada lahan dengan cara diberikan pada jalur atau lahan yang dicangkul atau disekitar lubang tanam sebelum tanam. Untuk pertanaman padi sawah digunakan minimal 2 ton kompos. Penggunaan kompos dikombinasikan dengan penggunaan 50 % rekomendasi pupuk kimia.
Penggunaan kompos ini mulai berkembang di tingkat petani, tidak hanya untuk komoditi padi dan palawija, tetapi juga sayur-sayuran. Dosis kompos pada tanaman sayuran (cabe , tomat dan lain-lain) berkisar 10 s/d 20 ton/ha atau 0,5 s/d 1 kg kompos/tanaman. Dengan pemakaian 0,5 s/d 1 kg kompos/ tanaman, tangkai buah cabe cenderung lebih kuat sehingga dapat mengurangi gugur bunga. Pada tanaman terung, pemberian kompos menyebabkan buah terung menjadi besar.
Alat :
- Cangkul
- Pengaduk
- Parang/sabit
- Parang/sabit
- Rumah Kompos
- Sekop
- Sekop
- Ayakan
- Ember
- Ember
- Karung goni
- Termometer
- Termometer
- Timbangan
Bahan
1. Bahan organik : 50 kg
2. Stardec/ starbio : 0,1 kg
3. Dedak : 5 kg
4. Abu : 5 kg
5. Dolomit/Kalsit : 1 kg
Cara pengolahan aplikasi pupuk mikroba stardec/tarbio :
Bahan
1. Bahan organik : 50 kg
2. Stardec/ starbio : 0,1 kg
3. Dedak : 5 kg
4. Abu : 5 kg
5. Dolomit/Kalsit : 1 kg
Cara pengolahan aplikasi pupuk mikroba stardec/tarbio :
- Siapkan media pengolahan kompos pada tempat terlindung atau tidak kena matahari langsung, bisa dibawah atap pondok atau dibawah pohon dengan alas atau lantai dibuat agak tinggi untuk menghindari genangan air. Pengolahan kompos juga bisa menggunakan media berbentuk lobang dengan ukuran dalam 1 m, lebar 2 m s/d 3 m dan panjangnya tergantung lokasi dan kebutuhan.
- Jika memungkinkan sebaiknya dibuat bangunan khusus untuk pengolahan secara berkesinambungan.
- Campurkan bahan organik (pupuk kandang atau limbah pertanian lain) dengan serbuk gergaji, abu dan kalsit kemudian diaduk merata
- Buat lapisan setinggi 60 cm taburkan Stardec/starbio secara merata pada bahan dasar kompos, kemudian dilapisi lagi setinggi 60 cm dan taburkan Stardec/starbio kembali secara merata . Demikian seterusnya dialkukan sesuai dengan kapasitas bahan yang diproses
- Selama proses pengomposan, tambahkan air pada bahan organik untuk mempertahankan kadar air dan kelembaban tetap berkisar 50 - 60 %
- Tumpukan bahan tersebut dibalik seminggu sekali dengan waktu proses pengomposan selama 3-4 minggu. Jika ingin mempercepat waktu pengomposan, bisa ditambahkan pupuk urea sebanyak 2,5 kg per ton bahan organik.
- Ciri-ciri kompos yang telah matang (dapat digunakan) yaitu warna menjadi coklat kehitaman, terjadi perubahan bentuk menjadi remah, tidak berbau, suhu tidak panas.
(menyebarkan informasi)
0 komentar:
Post a Comment
Anda bisa berkomentar disini dan jika anda tidak mempunyai account, anda bisa memilih Anonymous